Beranda | Artikel
Doa Ketika Berkendara
Selasa, 27 Juli 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Doa Ketika Berkendara adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 17 Dzulzijjah 1442 H / 27 Juli 2021 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Doa Ketika Berkendara

Pada kajian kali ini dibahas tentang مَا يقول إذا ركب دَابَّة للسفر (apa yang diucapkan seorang mukmin ketika dia menaiki kendaraannya untuk safar).

Islam adalah agama yang sempurna, Islam telah mengajarkan semua adab dan tuntunan. Salah satunya adalah adab dalam safar, seorang pergi meninggalkan negerinya untuk waktu tertentu ke tempat yang lain.

Pada zaman Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kendaraan mereka adalah unta, keledai, kuda. Adapun sekarang, zaman telah berubah dan telah banyak sarana transportasi. Seorang ketika menaiki kendaraan tersebut juga membaca apa yang menjadi tuntunan Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam adab-adab safar.

Kendaraan adalah nikmat Allah

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَالَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا وَجَعَلَ لَكُم مِّنَ الْفُلْكِ وَالْأَنْعَامِ مَا تَرْكَبُونَ ‎﴿١٢﴾‏ لِتَسْتَوُوا عَلَىٰ ظُهُورِهِ ثُمَّ تَذْكُرُوا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُولُوا سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ ‎﴿١٣﴾‏ وَإِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ ‎﴿١٤﴾‏

Dan Allah yang teleh menjadikan kapal untuk kamu sekalian dan hewan ternak yang kamu tunggangi. Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kalian mengingat akan nikmat Rabb kalian apabila kamu telah duduk di atasnya; dan kalian ucapkan ketika sudah duduk di atas kendaraan: ‘Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami akan kembali.’” (QS. Az-Zukhruf[43]: 12-14)

Kendaraan adalah nikmat dari Allah ‘Azza wa Jalla yang sangat membantu manusia. Sehingga manusia tidak mengeluarkan tenaga yang besar untuk perjalanan. Perjalanan di dunia adalah perjalan dengan jarak dekat. Dan sesungguhnya kita sedang berjalan menuju Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Maha Mengetahui

Dalam ayat di atas tidak disebutkan: “Maha Suci Allah yang telah menundukkan binatang ini bagi kami.” Hal ini karena Allah ‘Azza wa Jalla Maha mengetahui apa yang akan terjadi. Oleh karena itu doa ini bisa dibaca ketika kita naik apapun.

Kalau kita naik kendaraan, baik itu pesawat, kereta api, atau kendaraan apapun, maka Allah telah menundukkan kendaraan itu pada kita. Makanya Islam adalah agama yang sesuai dan selalu cocok untuk setiap zaman dan tempat. Itulah Islam, dia tidak mengenal kadaluarsa. Hal ini karena Islam adalah agama Allah yang Maha Mengetahui. Allah yang menurunkan agama ini kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan diajarkan sampai kepada kita.

Juga disebutkan dalam surah An-Nahl, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

وَالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةً ۚ وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Dan kuda, bighal, hamir, Allah ciptakan itu semua untuk kalian mengendarainya dan sebagai perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang tidak kalian ketahui.” (QS. An-Nahl[16]: 8)

Seseorang mempunyai kendaraan, hewan, ternak, itu semua hal-hal yang menghiasi dirinya. Makanya kita tidak boleh tertipu dengan harta benda, karena itu sekedar perhiasan. Harta benda yang bermanfaat adalah yang diinfaqkan untuk jalan-jalan kebaikan.

“Dan Allah menciptakan apa yang tidak kalian ketahui.” Dulu tidak diketahui, demikian pula apa yang akan ditemukan dimasa yang akan datang, itu semua ciptaan Allah.

Mensyukuri nikmat Allah

Nikmat banyak macamnya, dan yang paling agung adalah taufik dan hidayah yang Allah berikan kepada seorang hamba sehingga dia beriman kepada Allah.

Selain itu ada nikmat lain yang kita tidak pernah luput dari nikmat itu. Kalaupun seorang diuji oleh Allah Ta’ala, maka nikmat Allah tetap ada pada orang tersebut. Maka kita dianjurkan untuk bersyukur: “Kemudian kalian mengingat nikmat dari Allah...” Ini menunjukkan bahwa kendaraan adalah salah satu di antara nikmat-nikmat Allah kepada hambaNya.

Maka hendaklah seorang mukmin selalu mengingat nikmat Allah, yang dengan mengingat nikmat tersebut ditindaklanjuti dengan mensyukurinya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

… لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Jika kalian bersyukur, Aku akan menambah pada kalian nikmatKu. Namun jika kalian kufur, maka sesungguhnya adzabKu adalah adzab yang pedih.” (QS. Ibrahim[14]: 7)

Bagaimana pembahasan selengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajiannya.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50457-doa-ketika-berkendara/